Jumat, 06 April 2012

Guillotine, Mesin Eksekusi Manusiawi



Haloo. Ada tugas dari pak udin nih, disuruh bikin postingan bertema. Nah, ceritanya aku pilih tema horror ;;). Jadi dulu aku pernah baca majalah lama, ada yang bahas mesin Guillotine. Karena tertarik, yaudah jadiin postingan aja deh wkwk-_-v. 

Nama Guillotine diambil dari nama Joseph Ignace Guillotin (1738 - 1814), orang yang pertama kali menyarankan alat ini sebagai alat eksekusi. Guillotine menjadi terkenal pada Revolusi Perancis. Mudahnya, mesin ini adalah mesin pancung untuk menghukum seseorang. Duh jadi horor sendiri-_-


Nah, pada tanggal 25 April 1792, Nicolas Jacques Pelletier adalah korban pertama guillotine. Secara total pada Revolusi Perancis puluhan ribu orang dieksekusi. Di Paris sendiri, diperkirakan 40.000 orang dibunuh dengan guillotine, antara lain Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette. 

Marie Antoinette dieksekusi karena dianggap sebagai ningrat yang suka berfoya-foya terutama di Istana Trianon, faktanya memang begitu. Dia juga sangat cinta busana. Guillotine dirancang untuk membuat sebuah eksekusi semanusiawi mungkin dengan menghalangi sakit sebanyak mungkin. Terdakwa disuruh tidur tengkurap dan leher ditaruh di antara dua balok kayu di mana di tengah ada lubang tempat jatuhnya pisau. Pada ketinggian 7 meter, pisau dijatuhkan oleh algojo dan kepala terdakwa jatuh di sebuah keranjang di depannya.
Pemenggalan kepala dengan guillotine hanya berlangsung beberapa detik saja. Eksekusi dengan guillotine kala itu menjadi tontonan umum, tetapi kemudian guillotine ditaruh di dalam penjara karena dianggap kejam. 
Terdakwa terakhir yang dihukum mati dengan alat ini adalah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977. Serem ya, serem. Sekarang udah disimpen di museum, kejem soalnya.Kalau orang berkunjung ke musium itu dan menengok mesin guillotine itu kayak ada rasa yang berbedaa gitu. Horor. Gak enak Dingin. Ya, itulah Guillotine.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar